Beberapa perusahaan teknologi melihat laser atau kombinasi teknologi
radio dan laser untuk membawa konektivitas internet ke tingkat
berikutnya. Google dan Facebook adalah pionir upaya ini.
Google, yang menggunakan balon-balon helium di stratosfer untuk
menyediakan akses Internet di daerah-daerah terpencil. Proyek Google
Loon menggunakan radio atau laser yang memungkinkan balon-balon itu
memindahkan data di wilayah-wilayah yang jauh dari stasiun penerus di
darat.
Facebook ingin meluncurkan pesawat tak berawak atau drone yang
menggunakan sinar laser untuk sambungan internet kecepatan tinggi di
daerah-daerah terpencil.
Pesawat tak berawak yang terdekat dengan daerah perkotaan tersebut akan
menggunakan laser untuk terhubung ke internet dan kemudian meneruskan
koneksi ke pesawat-pesawat yang terbang di atas daerah pedesaan.
"Baik Google maupun Facebook berpikir jika mereka dapat menerbangkan
pesawat-pesawat ini ke stratosfer, sekitar 20 kilometer di atas Bumi,
mereka bisa berfungsi seperti menara transmisi dan menyebarkan koneksi
lebih mudah dan tanpa harus bergantung pada listrik dan kabel dan semua
hal di darat," ujar Tom Simonite, kepala biro MIT Tech Review.
Facebook, terutama, sangat tertarik menggunakan laser untuk mengirim data.
"Mereka mengklaim memiliki rekor baru dan melakukan pengiriman data
laser tercepat," ujar Simonite. "Dan saya kira ini memperlihatkan bahwa
mereka memang serius melakukan ini dan mencoba mendorong teknologi ini
ke depan."
Perusahaan-perusahaan lain menggabungkan teknologi laser ini dengan
radio untuk mengirim konektivitas Internet yang tak terputus dalam cuaca
buruk. Pada situasi seperti itu, Simonite mengatakan baik koneksi laser
maupun radio berlangsung secara paralel, jadi laser dapat memperbaiki
kekurangan dalam koneksi radio.
"Laser sangat cepat, tapi jika ada yang menghalangi pancarannya, sinyalnya terblokir," ujarnya.
Jika laser tidak dapat memancar secara lurus, radio akan mengatasi kekurangan itu, jadi saling melengkapi.
Tapi kebutuhan menggunakan keduanya secara simultan bisa membatasi, ujar
Simonite. Ia mengatakan "potensi laser dapat digunakan secara penuh"
dengan proyek seperti yang dilakukan Google dan Facebook.
Teknologi laser adalah teknologi yang menjanjikan untuk negara-negara
berkembang dan di bagian-bagian dunia di mana penanaman kabel sulit
dilakukan, kabel mudah rusak atau di daerah terpencil di mana tenaga
kerja dan bahan baku cenderung mahal.
sumber:http://halounik.blogspot.com/2015/10/wow-google-dan-facebook-ingin-sebar.html