Tim Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA),
Universitas Jember, berhasil menciptakan penyimpan daya listrik, biasa
disebut power bank, tanpa “listrik”.
Tim itu terdiri dari lima mahasiswi. Mereka adalah Azizah, Rosaria Dwi
Sukmadewi, Nurul Mahmuda, Putri Sultan Maredh Jawi, Anggun Ariningsum.
Alat yang diberi nama Power Bank By Gas (POB’S) ini sudah
dipresentasikan saat Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Kendari.
Menurut Azizah, power bank ini memanfaatkan energi alternatif berupa
sisa pembakaran. Alat ini, kata dia, mampu menghemat energi listrik
dengan signifikan, sehingga bila dikembangkan akan menjadi revolusi
energi listrik di Indonesia, bahkan dunia.
Azizah menambahkan, alat ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu
kotak pembakaran sekam padi dan arang –dalam bentuk briket– dan power
bank-nya.
Gas yang dihasilkan dari box pembakaran selanjutnya dapat disimpan
dayanya ke dalam power bank. Jika power bank dalam kondisi kosong,
diperlukan waktu 3 sampai 4 jam untuk mengisinya secara penuh.
“Namun jika power bank tidak dalam keadaan kosong pengisian dilakukan
hanya selama 1-2 jam,” tutur Azizah, sebagaimana dikutip Dream dari
laman unej.ac.id.
Alat ini merupakan jawaban atas keprihatinan lima mahasiswa ini terhadap
krisis energi listrik. Permintaan energi listrik terus meningkat,
sehingga mereka menciptakan alat yang hemat energi.
“Kami rasa hampir semua yang memiliki smartphone juga membutuhkan power
bank sebagai cadangan saat baterainya habis, maka dari itu alat ini
layak untuk dikembangkan karena selain ramah lingkungan juga hemat
energi,” tambah Mahmuda.
Dia menambahkan, alat ini bisa memanfaatkan semua gas panas yang
dihasilkan dari sisa pembakaran. “Termasuk uap panas dari mesin penanak
nasi jadi menanak nasi sekaligus bisa isi baterai HP, asap kenalpot
kendaraan, pembakaran sampah,” ujar Mahmuda.
sumber:http://halounik.blogspot.com/2015/10/hebat-mahasiswa-jember-ciptakan-power.html