Debu si Pengganggu
Debu sih nggak salah ya, tapi karena dia merupakan benda dengan ukuran yang sangat kecil, membuatnya mudah sekali untuk terhirup ke dalam kipas laptop yang sedang bekerja. Seiring dengan berjalannya waktu, debu tersebut akan semakin banyak dan menumpuk di sela-sela kipas, di atas heatsink, bahkan menyumbat lubang ventilasi sehingga membuat pendinginan tidak berjalan normal. Akibatnya? Suhu prosesor akan meningkat.
Kalau dalam pemakaian jangka pendek sih, debu memang tidak mudah terlihat ya. Tapi untuk pemakaian jangka panjang, debu-debu yang halus akan menumpuk dan tampak mengganggu sekali.
Risiko Fatal Terhadap Hardware
Kasus seperti ini tidak dapat dibiarkan. Memang tidak mudah sih untuk mengidentifikasi debu yang bersarang di dalam laptop, apalagi untuk laptop dengan body yang paten dan sulit untuk dibuka. Apabila tidak diperhatikan dengan serius, maka masalah-masalah terhadap hardware akan mudah sekali untuk muncul. Overheat memang salah satu permasalahan klasik yang hadir pada penggunaan elektronik jangka panjang dan berisiko cukup besar.
Apabila dibiarkan, kipas prosesor tidak dapat bekerja optimal dan prosesor akan mudah sekali panas. Percayalah, suhu prosesor dapat menjadi tinggi dengan cepat, lebih cepat dibanding apa yang dapat kamu bayangkan. Jika sudah begitu, prosesor akan memberikan sinyal kepada sistem untuk mematikan dirinya sendiri guna menghindarioverheat yang lebih buruk. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, niscaya akan merembet ke hardware lainnya seperti HardDisk dan RAM yang akan mudah error dan rusak.
Lalu solusinya bagaimana?
Jika casing dari laptop kamu mudah untuk dilepas, maka itu merupakan keuntungan yang besar. Debu-debu yang ada pasti sudah menempel di bagian kipas dan motherboard. Jika sudah begitu, kamu hanya perlu membersihkannya dengan lap kering. Untuk di bagian sela-sela kipas, gunakan semprotan angin (compressed air) agar debu mudah terlepas. Namun perlu diingat, pergunakan compressed air atau kaleng udara dengan hati-hati. Jangan membuat kipas tertiup terlalu kencang karena dapat merusak dinamo di bawahnya.
Kalau casing laptopnya sulit dibuka bagaimana? Nah compressed air bekerja dengan baik di sini. Kamu hanya perlu menembakkan udara tersebut melalui ventilasi di sisi laptop agar membuka celah udara yang tersumbat. Namun memang perlu kerja ekstra untuk mengeluarkan debu yang berkumpul di sana karena space yang tersedia sangat sempit.
Untuk compressed air, kamu bisa menemukannya di toko perkakas terdekat atau Ace Hardware (bukan iklan lho). Solusi lainnya, gunakan kompresor untuk kendaraan bermotor. Lebih berisiko sih memang, namun apabila kamu bisa berhati-hati, patut untuk dicoba pula.
Sebagai langkah akhir, kamu bisa menggunakan aplikasi Speedfan untuk mengetahui perubahan suhu terhadap masing-masing komponen laptop. Selamat mencoba!